Jumat, 28 Oktober 2011

Teori Otak Pria (2)

Otak manusia tebentuk dari dalam kandungan dan ditentukan sebelum lahir. Kimura (1992) melaporkan bahwa laki-laki tidak lebih unggul daripada perempuan. Dalam konsepsi, embrio mengalami diferensiasi sel.

Dalam embrio laki-laki, XY genotipe mengontrol pertumbuhan testis, dan sekitar 8 minggu usia kehamilan, testis tidak hanya dibentuk, tetapi juga dengan pelepasan testosteronnya,; yang memiliki efek kausal pada otak janin. Seperti dengan kelahiran dan efek jenis kelamin yang jelas.

Pada manusia, bayi perempuan lebih terstimulasi dengan rangsangan sosial seperti wajah dan suara. Sedangkan bayi laki-laki akan lebih terstimulasi dengan rangsangan non -sosial, yaitu rangsangan spasial (seperti ponsel)

Tingkat testosteron prenatal (yang dinilai selama amniosentesis, memprediksi kemampuan spasial yang di lihat kembali pada usia 7 tahun. 

Pelepasan salah satu testosteron pada tahap kehidupan janin dapat menentukan perkembangan otak yang mengarah pada otak laki-laki ataupun perempuan. 

Geschwind dan Galaburda (1987) memprediksi bahwa testosteron dalam kehidupan janin akan berdampak pada status kekebalan, lateralisasi serebral, resiko perkembangan syaraf dan yang lainnya.

Asosiasi dalam studi Grimshaw (1995), hanya ditemukan testosteron prenatal dan kemampuan sosial pada anak perempuan, bukan laki-laki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar