Pervasive Developmental Disorders
(PDD) yang biada kita sebut dengan Gangguan Perkembangan Pervasif. Tetapi
biasanya para profesional menyebutnya dengan "PDD" yang secara luas
digunakan untuk merujuk kepada anak-anak dengan gangguan terkait. Namun ada banyak
kebingungan tentang label PDD itu sendiri. Diagnosis seperti ini, termasuk
autisme atau cacat perkembangan lainnya didasarkan pada Diagnostik dan
Statistik Manual of Mental Disorders - Edisi Keempat (DSM IV), diterbitkan oleh
American Psychiatric Association (Washington DC, 1994) dan merupakan
referensi diagnostik dari para profesional kesehatan di Amerika Serikat.
Menurut DSM-IV, istilah PDD bukanlah
suatu diagnosis tertentu, tetapi adalah suatu istilah dimana suatu diagnosa
diidentifikasikan. Label diagnostik digunakan untuk menunjukkan kesamaan
diantara individu. Kunci yang mendefinisikan gejala dari autsme yang membedakan
dari sindrom lain atau yang membedakan dari penurunan kondisi substsansial
dalam interaksi sosial (Frith, 1989). Diagnosa autisme menunjukkan gangguan
kualitatif dalam komunikasi, keterampilan sosial, dan berbagai kepentingan dan
kegiatan yang ada. Karena tidak adanya tes medis yang diakukan untuk
mendiagnosa autisme dan kelainan PDD lainnya, sehingga diagnosa dilakukan berdasarkan
pada ada atau tidaknya perilaku tertentu.
Contohnya, jika ada seorang anak
yang didiagnosa memiliki PDD, jika ia terlihat memiliki perilaku yang mengarah
pada autisme, tapi tidak memiliki kriteria penuh untuk memiliki autisme. Maka
perawatannya akan serupa.
Autisme adalah gangguan spektrum,
dari gangguan yang ringan sampai yang parah. Sebagai gangguan spektrum, tingkat
keterlambatan perkembangan adalah unik untuk tiap individu. Jika diagnostik
tentang gangguan PDD ini dibuat, harus jelas berdasarkan apa, menentukan
perilaku ini. Laporan akan lebih berguna jika lebih spesifik dan menjadi lebih
bermanfaat bagi orangtua dan profesional dalam beberapa tahun kemudian ketika
re-evaluasi dilakukan.
Idealnya, kelompok tim multidisiplin
profesional harus mengevaluasi anak yang diduga dengan autisme. Tim
multidisiplin profesional tidak terbatas pada seorang psikolog atau psikiater,
ahli patologi wicara dan profesional medis lainnya, termasuk dokter anak
(khusus untuk perkembangan anak) atau ahli syaraf. Tidak lupa, orang tua dan
guru juga harus turut serta dilibatkan, karena mereka memiliki informasi
penting untuk berbagi ketika menentukan diagnosis anak. Yang pada akhirnya,
para orangtua harus lebih khawatir bahwa anak mereka akan menemukan pendidikan
yang sesuai dengan kebutuhan mereka, daripada terlalu banyak menghabiskan
terlalu banyak usaha untuk menemukan label diagnostik yang sempurna, daripada
berusaha menemukan label diagnostik yang sempurna. Paling sering, program yang
dirancang khusus untuk anak dengan autisme akan menghasilkan manfaat yang lebih
besar, sedangkan label PDD umum dapat mencegah anak-anak dari mendapatkan jasa
relatif terhadap kebutuhan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar