Jumat, 28 Oktober 2011

Klasifikasi Diagnosa


Pervasive Developmental Disorders (PDD) yang biada kita sebut dengan Gangguan Perkembangan Pervasif. Tetapi biasanya para profesional menyebutnya dengan "PDD" yang secara luas digunakan untuk merujuk kepada anak-anak dengan gangguan terkait. Namun ada banyak kebingungan tentang label PDD itu sendiri. Diagnosis seperti ini, termasuk autisme atau cacat perkembangan lainnya didasarkan pada Diagnostik dan Statistik Manual of Mental Disorders - Edisi Keempat (DSM IV), diterbitkan oleh  American Psychiatric Association (Washington DC, 1994) dan merupakan referensi diagnostik dari para profesional kesehatan di Amerika Serikat.


Menurut DSM-IV, istilah PDD bukanlah suatu diagnosis tertentu, tetapi adalah suatu istilah dimana suatu diagnosa diidentifikasikan. Label diagnostik digunakan untuk menunjukkan kesamaan diantara individu. Kunci yang mendefinisikan gejala dari autsme yang membedakan dari sindrom lain atau yang membedakan dari penurunan kondisi substsansial dalam interaksi sosial (Frith, 1989). Diagnosa autisme menunjukkan gangguan kualitatif dalam komunikasi, keterampilan sosial, dan berbagai kepentingan dan kegiatan yang ada. Karena tidak adanya tes medis yang diakukan untuk mendiagnosa autisme dan kelainan PDD lainnya, sehingga diagnosa dilakukan berdasarkan pada ada atau tidaknya perilaku tertentu.

Contohnya, jika ada seorang anak yang didiagnosa memiliki PDD, jika ia terlihat memiliki perilaku yang mengarah pada autisme, tapi tidak memiliki kriteria penuh untuk memiliki autisme. Maka perawatannya akan serupa.

Autisme adalah gangguan spektrum, dari gangguan yang ringan sampai yang parah. Sebagai gangguan spektrum, tingkat keterlambatan perkembangan adalah unik untuk tiap individu. Jika diagnostik tentang gangguan PDD ini dibuat, harus jelas berdasarkan apa, menentukan perilaku ini. Laporan akan lebih berguna jika lebih spesifik dan menjadi lebih bermanfaat bagi orangtua dan profesional dalam beberapa tahun kemudian ketika re-evaluasi dilakukan.

Idealnya, kelompok tim multidisiplin profesional harus mengevaluasi anak yang diduga dengan autisme. Tim multidisiplin profesional tidak terbatas pada seorang psikolog atau psikiater, ahli patologi wicara dan profesional medis lainnya, termasuk dokter anak (khusus untuk perkembangan anak) atau ahli syaraf. Tidak lupa, orang tua dan guru juga harus turut serta dilibatkan, karena mereka memiliki informasi penting untuk berbagi ketika menentukan diagnosis anak. Yang pada akhirnya, para orangtua harus lebih khawatir bahwa anak mereka akan menemukan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, daripada terlalu banyak menghabiskan terlalu banyak usaha untuk menemukan label diagnostik yang sempurna, daripada berusaha menemukan label diagnostik yang sempurna. Paling sering, program yang dirancang khusus untuk anak dengan autisme akan menghasilkan manfaat yang lebih besar, sedangkan label PDD umum dapat mencegah anak-anak dari mendapatkan jasa relatif terhadap kebutuhan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar