Jumat, 28 Oktober 2011

Diagnosa Medis

Tidak ada tes medis yang dilakukan untuk mendiagnosa autisme. Sebuah diagnosis yang akurat harus didasarkan pada pengamatan komunikasi individu, interaksi sosial dan kualitas kegiatannya. Karena banyaknya perilaku yang berhubungan dengan autisme , pada umumnya untuk gangguan lain yang hampir sama, maka beberapa tes medis dapat dilakukan untuk menyingkirkan diagnosa lain atau untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab gejala lainnya.

Profesional medis mungkin mengalami pengalaman dengan autisme dan  gangguan perkembangan syaraf lainnya, termasuk dokter anak, ahli syaraf (neurologi pediatrik khususnya), dan psikiater anak dan remaja. Tidak semua para profesional ini mempunyai pengalaman dengan autisme, sehingga orangtua dan pengasuh harus meminta rekomendasi dari para profesional yaitu:
- para masyarakat dengan autis di sekitar lingkungan
- komunitas autisme
- sebuah keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan autisme
- sebuah institusi pemerintah yang membawahi tentang anak berkebutuhan khusus

Setelah praktisis terampil teridentifikasi, penilaian dapat dimulai dengan evaluasi yang bervariasi. Tergantung pada administrasi sang profesional, usia orang yang sedang dievaluasi, tingkat keparahannya, gejalanya, dan sumber dayanya.

Contohnya, jika ada seorang anak usia 1-3 tahun menunjukkan keterlambatan perkembangan yang signifikan, seorang praktisi perawatan primer dapat merujuk keluarga ke seorang ahli syaraf, psikolog anak atau dokter perkembangan anak untuk penilaian diagnostik. 

Penilaian medis biasanya meliputi:
- riwayat medis kelahiran ibu
- melihat tingkat perkembangan dari lahir sang anak
- kebiasaan makan dan tidurnya
- koordinasi
- perut dan usus berfungsi
- tantangan sensoriknya
- alergi
- riwayat medis penyakit, termasuk infeksi telinga dan kejang (step)
- riwayat gangguan perkembangan dalam keluarga
- riwayat gangguan metabolik dan genetik dalam keluarga
- pemeriksaan fisik secara menyeluruh
- tes laboratorium rutin

Individu dengan autisme sering memiliki gejala dari berbagai sisi, dari mentalnya, kondisi perilaku dan fisik. Meskipun tidak ada satupun tes perilaku atau komunikasi yang dapat mendeteksi autisme secara dini, namun beberapa instrumen telah dikembangkan yang sekarang digunakan untuk mendiagnosis autisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar